ECHO mengakhiri perjalanannya di MSC 2023 dengan kepala tegak – Kzentech

ECHO kemungkinan masih akan mengalami kekalahan melawan ONIC Esports di babak semifinal MSC 2023 pada Sabtu sore (17/6). Namun, Yaoi dan lainnya harus kembali untuk pertandingan final Perunggu dengan BURN x Team Flash, tim tuan rumah.

Faktanya, sejak awal tahun 2023 kampanye kemenangan ECHO telah berlangsung sejak The Orcas memenangkan Kejuaraan Dunia M4. Kesuksesan Yaoi dkk disusul kemenangan di MPL PH S11 setelah berhasil mengalahkan pesaingnya, Blacklist.

Namun, MSC 2023 akhirnya menjadi titik balik bagi ECHO untuk berbenah diri ke event-event lain di masa mendatang. Entah itu MPL PH musim depan, atau bahkan M5 World Championship yang akan digelar di Filipina nanti.

Laga perunggu menjadi bukti ECHO apakah pulang dengan tangan kosong, atau Yawi dkk mendapatkan pengalaman berharga dari MSC 2023.

---

Kekuatan ECHO tidak berkurang di pertandingan perunggu pertama

Saat bermain di Bronze Match 1, ECHO masih memiliki semangat untuk menghadapi BURN x Flash sebagai co-host.

Draf terbaik diajukan oleh ECHO dan membuat BXF tekel mati di Game 1. Objektivitas sangat kuat, dan Orcas meningkatkan peluang kemenangan.

BURN x Flash berhasil mencuri second lord, namun tetap tidak bisa mempersulit Yawi dkk. Dengan 2 lord digunakan untuk melakukan lunge lurus ke arah dasar BXF. Yawi dkk sukses menghancurkan base BURN x Flash, dan ECHO mengambil alih game pertama.

---

Senjata Bane Jungler, BURN x Team Flash, menyamakan kedudukan

Meski belum tampil maksimal di Game 1, CHMA dan BXF masih punya kesempatan untuk membalas ECHO. Bane Jungler hadir di tangan CHMA, mengharapkan jawaban yang berbeda di game kedua kali ini.

Sejak awal, duel kedua tim sangat sengit. Dilihat dari net worth kedua tim, kedua tim sudah mampu saling mengamankan gawang dengan cukup baik. ECHO, mencoba membuat celah permainan dengan First Lord Lockdown.

Momen Lord menjadi faktor pendorong Yawi dkk menggerogoti pertahanan BXF. Mereka dengan cerdik mencoba melucuti senjata CHMA dkk.

---

---

CHMA berhasil mencuri Lord kedua yang memberikan momentum bagi BXF. Kedua tim masih belum bisa mendapatkan banyak momentum dengan dewa yang mereka miliki. Persaingan sengit terjadi di antara keduanya, dan berbagai pertarungan tim sangat penting bagi keduanya untuk menemukan celah/kelemahan.

Lord’s Battle ketiga menjadi titik balik bagi BXF saat kru ECHO jatuh. Pangkalan terbuka lebar untuk CHMA dkk, dan KarlTzy tidak mampu menahan gempuran tuan rumah, menyebabkan BURN x Flash merebut game kedua.

---

BURN x Flash-style UBE META, Antiklimaks The Orcas dirilis di game ketiga

Persaingan di laga ketiga semakin sengit antara kedua tim. Keduanya tampil dengan draft terbaik. Novaria Roam adalah opsi yang digunakan Sanji, sedangkan D7 pick Estes menjadikan META UBE ala BXF.

BURN x Flash dan ECHO saling bertarung dengan intensitas yang sama. Kedua tim saling bertukar serangan di wilayah masing-masing.

Yaoi dan lainnya dengan 2nd Lord berhasil menang membuka serangan di markas BXF, namun tidak membuahkan hasil yang positif.

CHMA menggunakan Baratse sebagai hero pilihannya. Dalam persaingan dengan penguasa keempat, Sanji tiba-tiba melihat celah bagi orca untuk melakukan backdoor. Sayangnya, panggilan cepat dari ATM masih bisa memblokir pintu belakang Sanji.

Bennyqt dan Yawi kembali sebagai antagonis karena mereka masih berusaha menghabisi menara BURN x Flash pertama. Sekali lagi, gerakan cepat DONUT dan ATM menghentikan para pemain.

Dengan Lord di tangan BXF dan para pemain ECHO jatuh dan tidak dapat bangkit kembali, CHMA dan yang lainnya menyerang markas Orcas untuk mengamankan Game Tiga.

---

Saya membawa mentalitas Juara Dunia ECHO untuk mengubah banyak hal dengan BURN x Flash

Kemenangan di match ketiga membuat BURN x Flash tampil percaya diri menuju match selanjutnya. Namun, ECHO juga tidak menyerah. Orcas masih memiliki kesempatan untuk membalikkan sapuan melawan tim tuan rumah.

Sepanjang game keempat, BURN x Flash mendominasi dalam hal objektivitas. Setelah ditekan, para Orca masih bisa bertahan sendiri.

CHMA dan yang lainnya melakukan dorongan langsung ke markas Orcas dengan Lord kedua. Sayangnya, Yaoi dan yang lainnya berhasil mempertahankan diri lagi.

Tiga pemain yang tersisa menuju markas ECHO, KarlTzy, Bennyqt, dan Sanji dengan cermat mengeksekusi posisi pertahanan yang sempurna untuk menangkis pasukan BXF.

Segera, keunggulan bergeser ke arah ECHO. Pembayaran langsung dilakukan dengan satu pemain BXF yang tersisa, CHMA. Sayangnya, BURN x Flash masih bisa muncul kembali dan permainan kembali berjalan untuk kedua tim.

Pertarungan di Fourth Lord memakan banyak korban di pihak BXF. Momentum terbuka lebar untuk Orcas, dorongan lurus ke depan dilemparkan dan ECHO kembali masuk.

---

BURN x Flash adalah antiklimaks, dan ECHO tidak pulang dengan tangan kosong

Bermain di game penentuan menjadi krusial bagi kedua tim karena mereka memilih draft pick terbaik mereka di game kelima. BURN x Flash masih percaya diri tampil dengan Estes dan Bane Jungler sebagai andalan, dan kali ini ECHO memperkenalkan Sly dan Melissa.

Sejak awal permainan, Sanji bermain baik dengan Farsa. Objektivitas ECHO lebih solid di critical game, semua serangan sangat positional.

Tuan pertama dengan mudah diamankan oleh Orcas. Segera awal dari akhir permainan mulai muncul.

Tidak butuh waktu lama untuk serangan ECHO membuat gerakan BXF lebih sulit, karena Lord juga membuka jalan untuk serangan langsung ke markas BXF. Tidak terburu-buru, Orcas bisa menghentikan permainan untuk sementara waktu.

Dua pemain BURN x Flash kalah, ECHO bersiap untuk melancarkan serangan terakhir. Saat Lord masuk, semua serangan dilakukan, Orcas finis terakhir dan finis ke-3 di MSC 2023.

Ikuti akun resmi SATU Esport Di Facebook, Instagram, dan TikTok untuk berita esports terbaru, skor, gosip transfer, dan pembaruan harian lainnya.

Baca juga: Jadwal Pertandingan MSC 2023, Bentuk, Hasil dan Cara Menonton