EKSKLUSIF: Kiboy berbicara tentang momen pertahanan epik kekalahan ONIC oleh ECHO – Kzentech

Momen pertahanan terbaik ONIC Esports melawan ECHO dengan Kiboy sebagai aktor utamanya.

Sukses nikiKibuyePontuno dan timnya ONIC Esports berhasil mengalahkan juara dunia, ECHO di laga semifinal MSC 2023, dan mencuri sorotan besar. Persaingan antara Indonesia dan Filipina sangat intens.

Meski menghadapi dilema usai memulangkan EVOS Legends di posisi delapan besar, ONIC harus tetap pro hingga sisa pertandingan. Raksasa Filipina, ECHO sudah tersenyum lebar mengantisipasi Kiboy dkk.

ECHO dan ONIC Esports bukanlah wajah baru karena mereka bertemu satu sama lain di M4 World Championship. Sayangnya, bukan takdir Kiboy dkk untuk memimpin The Orcas menjadi juara setelah tersingkirnya Blacklist International.

Dendam lama menjadi motif persaingan memperebutkan ONIC dan ECHO. Kegagalan Kiboy di SEA Games 2023 menjadi motivasi pribadi sang pengembara untuk tampil maksimal di laga pamungkas ini.

Di akhir cerita, Kiboy mampu membawa ONIC Esports secara besar-besaran untuk melakukan skema pertahanan yang sangat epik. Pasukan Sky King juga kembali, mengonfirmasi bahwa Orca harus turun ke pertandingan Perunggu.

Apa kisah menarik Kiboy tentang momen epik ini sekaligus tersingkirnya ECHO setelah hampir 6 bulan menunggu pertandingan ulang M4?

---

Kisah Kibuye di balik momen pertahanan ONIC yang epik memupus harapan ECHO menuju Final MSC 2023

eksklusif untuk SATU EsportKiboy bahas momen pertahanan epik ONIC Esports melawan ECHO. Menurut pendaki terpercaya itu, kekuatan rasa saling percaya satu sama lain menjadi faktor penting saat itu.

“Pada saat itu, yang pasti seruannya fokus ke pertahanan, satu, lalu di mana (momen) yang (pemain) miliki tadi, hanya saya dan Kairi, kan? Percayalah, santai, saya pikir Aku bisa bertahan,” kata Kibue, “dengan cara ini”.

---

---

Sebenarnya di dalam game Mobile Legends: Bang Bang terdapat dua mekanisme yaitu serangan dan pertahanan. Tidak semua pemain/tim selalu dalam posisi ofensif, dan tidak jarang mereka juga harus bertahan.

Setiap pemain/tim harus bisa belajar mengatur pertahanannya, tambah Kibue. Pengembara juga menyoroti fungsi menara dalam game.

“Gameplay defensif adalah hal yang sangat penting, tidak hanya menyerang, karena ketika musuh (dalam posisi) lebih unggul tetapi kita kekurangan pertahanan atau kita tidak tahu cara bertahan, lebih mudah bagi (musuh) untuk memenangkan permainan. .”

“Apa namanya tower kalau tidak dipakai. Semakin tegang pertandingannya, kita harus semakin santai, itu yang saya pelajari kemarin.”

Terakhir, Kiboy bercerita tentang bagaimana timnya mengalahkan ECHO di semifinal MSC 2023. Menurut rover, Yaoi cs memiliki kelemahan masing-masing, namun Kiboy dan ONIC telah mempelajarinya dengan baik.

“Ini bukan tentang (mereka memiliki) kelemahan, saya mungkin belajar semuanya dari ECHO, gameplay Yawi benar-benar dipelajari. Kami menghormati dan percaya saat ini, lebih ke mempelajari segala sesuatu tentang ECHO, cari tahu sendiri apa kekurangannya.”

ONIC Esports akan menantang Blacklist International di Final MSC 2023 pada Minggu (18/6) untuk menjadi final pertama Kiboy di turnamen internasional.

Ikuti akun resmi SATU Esport Di Facebook, Instagram, dan TikTok untuk berita esports terbaru, skor, gosip transfer, dan pembaruan harian lainnya.

Baca juga: Jadwal Pertandingan MSC 2023, Bentuk, Hasil dan Cara Menonton