Kekuatan mental! EVOS Legends berhasil mencapai final MPL ID S11 dan MSC 2023 – Kzentech

EVOS Legends kembali lolos ke babak Grand Final MPL ID S11 setelah sukses menang telak atas Alter Ego (AE) di final lower bracket, Sabtu (8/4/2023), dengan skor 3-2. Mereka meraih kemenangan itu dengan sapuan terbalik, dengan cara yang sama mereka mengalahkan Geek Slate dalam permainan!

Pada pertandingan kali ini, EVOS Legends berhasil menunjukkan kedewasaan dan ketangguhan mentalnya setelah tertinggal 0-2 dari Alter Ego. Setelah meraih kemenangan pertama mereka dengan susah payah, mereka mampu menyelesaikannya dengan penampilan yang luar biasa!

Alter Ego tidak tersentuh, dan EVOS Legends kalah telak

Di pertandingan pertama, pertandingan sepihak terjadi. Sejak awal permainan, Alter Ego langsung naik dan mendominasi permainan.

Sedikit demi sedikit, Alter Ego berhasil mengambil alih permainan, karena EVOS gagal menemukan cara untuk membalikkan keadaan. Nyatanya, Macan Putih tidak bisa mendapatkan satu pun pembunuhan dari para pemain AE!

Dengan selisih net worth yang begitu jauh dan sulit dibendung, ditambah kedisiplinan dari AE, mereka selalu berhasil mendapatkan lord dan mampu menyelesaikan pertandingan di menit ke-14 dengan skor 11-0!

---

Dominasi Alter Ego kembali! EVOS Legends semakin tidak berdaya untuk berbuat banyak

Jika di match pertama AE mampu tampil sangat dominan, di match kedua mereka mampu menunjukkan hal yang lebih hebat lagi. Meski EVOS mampu mendapatkan banyak kill, kenyataannya mereka lebih tertekan dari game pertama.

Anehnya, AE melakukan pick pertama melawan Melissa di babak kedua. Mereka pun segera menentukan pilihan kedua Diggie sebelum ban tahap dua dimulai.

Hal ini tentunya membuka peluang bagi EVOS untuk memilih hero yang bisa dijadikan counter, termasuk Hilda. Namun, permainan AE yang kuat ternyata sukses membuat Macan Putih kembali tanpa kipas.

Permainan hebat Nino bersama Melissa dan PAI yang berperan sebagai Yu Zhong merusak gameplay EVOS. Belum lagi agresivitas Celiboy memainkan Fredrinn dan poin cadangan dari Rasy dan Udil yang masing-masing memainkan Diggie dan Faramis.

Dominasi tersebut membuat AE sukses menghabisi perlawanan EVOS di menit ke-12 dengan skor kill 15-3. Menit menjelang late game, Celiboy dan lainnya telah memenangkan lebih dari 11.000 emas yang membuat segalanya menjadi sangat sulit bagi EVOS.

---

---

Dengan adanya trade dan mirroring EVOS Legends berhasil membuat AE kebingungan

Di game ketiga, permainan yang cukup berimbang dihadirkan. Namun, AE berhasil kembali menguasai permainan dan berhasil mengobrak-abrik pertahanan EVOS, meski kondisinya tidak se-“buruk” seperti dua game sebelumnya.

Dominasi ini selalu membuat AE mampu membawa Lord ke titik di mana semua turret EVOS harus habis di menit 16. Namun kali ini Taz cs bisa menemukan cara untuk membalikkan keadaan.

Sebelum menghancurkan semua menara EVOS, mereka dapat menampilkan game komersial dan mirror mereka berkali-kali. Setidaknya mereka berhasil mendapatkan sesuatu ketika mereka memutuskan untuk melepaskan Lourdes.

Sementara itu, pada menit ke-17, EVOS Legends menarik pemain AE untuk fokus pada Kaja DreamS dan Karrie Branz di jalur jauh membuat Tazz dan Hijumee bebas untuk mendapatkan lord ketiga.

Misi berhasil dijalankan dengan sempurna hanya dengan pengorbanan Kaga. Pada saat itu, AE juga ketinggalan di EVOS Base, karena anggota Celiboy, Akai, memulai sendirian tanpa dukungan yang cukup dari rekan satu timnya, dan membuat dirinya terjatuh.

Momen ini pun membuat AE lemas dan EVOS langsung memanfaatkannya untuk menekan lord yang tersisa. Misscom kembali dilakukan oleh AE, ketika Khufra Rasy dimulai di jalur teratas, yang sama sekali tidak ingin dimanfaatkan oleh rekan satu timnya.

Para pemain AE juga terlihat bingung saat itu. Mereka terpancing untuk maju menyerang, namun di sisi lain ada minion wave yang masuk ke base mereka.

Lancelot dari Tazz dapat memanfaatkan ini untuk melakukan push terpisah sendiri dan berhasil menghabisi HP dasar AE pada 19, meskipun Melissa dari Nino mulai masuk dan mencoba membersihkan mantra. EVOS pun menang dan mengubah skor menjadi 1-2 dengan skor 7-14.

---

EVOS Legends akhirnya mengambil alih, memaksa AE untuk melanjutkan ke Game 5

Pertarungan kembali terjadi di pertandingan keempat. Namun bedanya, kali ini peran EVOS adalah mengembangkan dan mengontrol permainan saat memasuki late game.

Ini terjadi karena EVOS berhasil mendapatkan lord pertama. Hal ini membuat pertahanan AE hancur total dan membuat White Tiger mendapatkan 5.000 gold.

Namun dalam pertarungan memperebutkan Lord kedua, AE berhasil menang. Sial bagi mereka, mereka tidak bisa melepaskan tekanan dengan Lourdes karena Sillyboy dan Nino dijatuhkan oleh lawan mereka.

Saat memperebutkan Lord ketiga, EVOS berhasil menang lagi. Momen ini pun berhasil mereka manfaatkan untuk mengakhiri permainan karena berhasil menghabisi beberapa hero rival, namun itu tidak cukup karena AE masih bisa bertahan.

Hanya dalam perebutan penguasa keempat di menit ke-22 yang menjadi kunci pertandingan ini. EVOS berhasil mendapatkan Lord dan menghancurkan tiga anggota penting AE untuk mengamankan kemenangan di menit yang sama dengan skor kill 20-8 untuk membawa pertandingan ini memainkan game kelima atau terakhir.

---

Menanggapi situasi di dua game pertama, EVOS Legends membuat AE tidak berdaya

Pada game penentu, EVOS Legends sepertinya merespon apa yang mereka rasakan di pertandingan pertama. Mereka berhasil mendominasi permainan awal dengan skor 5-0 kill dan 2.300 emas sebelum memasuki pertandingan di menit kelima.

Dominasi ini berlanjut hingga First Lord menang dengan mudah di menit ke-10 setelah berhasil menyingkirkan beberapa anggota AE. Ini membuat segalanya lebih mudah bagi EVOS.

Sedikit demi sedikit, EVOS berhasil melipatgandakan es yang diciptakannya. Dengan keunggulan 10.000 gold di menit ke-15 dan tekanan dari Super Minion setelah mendapatkan second lord, White Tiger mampu meraih kemenangan dengan skor 16-1 kill!

Hasil ini membuat EVOS menang 3-2 dan berhak lolos ke babak Grand Final untuk kembali menantang ONIC Esports yang membuat mereka harus menelan kekalahan 0-3. Selain itu, kemenangan ini juga membuat Branz dkk berhak mendapatkan tiket terakhir menuju MSC 2023 di Kamboja sebagai perwakilan MPL Indonesia.

Ikuti akun resmi SATU Esport Di Facebook, Instagram, dan TikTok untuk berita esports terbaru, skor, gosip transfer, dan pembaruan harian lainnya.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan MPL ID S11, Hasil, dan Cara Menonton