Tips berkarier di Malaysia dari Yuraa, Rookie of the Season MPL MY S12 – Kzentech

Yuraa akui player Indonesia punya peluang besar di MPL Malaysia

Setelah menyelesaikan semua pertandingan di MPL MY S12, Yuraa bersama Team HAQ sengaja datang ke Indonesia untuk menyaksikkan secara langsung seperti apa persaingan di playoff MPL ID S12. Kesempatan tersebut pun coba dimanfaatkan Kzentech untuk mendengar langsung perjalanan sang pemain selama di Malaysia.

Menurut Yuraa, MPL MY bisa menjadi tempat yang sangat bagus bagi player Indonesia untuk mengembangkan diri. Jika memang kesulitan untuk bisa menembus MPL ID dan mendapatkan tawaran untuk bermain di sana, kesempatan tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Kesempatan untuk main MPL di Malaysia sangat besar. Kalau di Indonesia itu, kita harus bisa bersinar banget,” kata Yuraa kepada Kzentech.

“Seperti saya contohnya. Dipinjamkan ke sana, dikasih kesempatan, berusaha sebaik mungkin, dan bisa perform. Kebanyakan (player Indonesia) di sana juga bisa perform,” tuturnya.

Selain Yuraa, ada banyak player Indonesia lainnya yang berkarier di MPL MY S12. Mereka adalah Barbossa, RaizeL, Warlord (HomeBois), Matt, dan Maxx (Team Secret).

Selain itu ada juga beberapa pelatih/analis dari Indonesia seperti Skadaga (RSG MY), Antagonis (HomeBois), dan Junn (Team HAQ).

Meski tak semuanya bisa sukses, tetapi kehadiran mereka menunjukkan bahwa peluang berkarier di negara lain, termasuk Malaysia, sangat terbuka bagi pemain MLBB Indonesia. Bukan tidak mungkin juga hal tersebut bisa menjadi jalan bagi mereka untuk suatu saat nanti dipercaya bermain di MPL ID.

Sedikit tips dari Yuraa berkarier di MPL Malaysia

Dengan pengalamannya bermain di Malaysia selama satu musim, Yuraa tentu telah merasakan banyak hal yang bisa dibagikan, terutama bagi mereka yang ingin berkarier di Negeri Jiran. Meski budaya dan bahasa tak terlalu berbeda, adaptasi tetap menjadi faktor utama.

“Adaptasi sangat penting, seperti contoh soal makanan karena di sana cukup berbeda dengan Indonesia. Tapi, nanti lama-kelamaan pasti terbiasa,” ucap Yuraa.

Mengenai hal ini, Yuraa mengaku bahwa dirinya juga sempat mengalami kesulitan di awal bergabung dengan Team HAQ. Hal ini juga yang ia percayai menjadi salah satu faktor dirinya tidak bisa melangkah jauh bersama tim di MPL MY S12, meski mendapat titel sebagai rookie terbaik.

“Kalau soal adaptasi, saya sendiri orangnya memang lumayan susah beradaptasi. Butuh waktu lebih lama. Mungkin, hal ini juga berpengaruh dengan hasil yang saya dapatkan,” katanya sambil tertawa.

“Tapi kalau bisa beradaptasi dan membangun chemistry dengan cepat, mungkin bisa mendapatkan hasil yang lebih baik,” tuturnya.

Meski sempat mengalami kendala di awal, secara garis besar Yuraa percaya bahwa sebagian besar player Indonesia bisa sukses di Malaysia. Asalkan sang pemain punya tekat yang bulat dan kuat.

“Pasti bisa (sukses), asalkan punya keyakinan dan jangan setengah-setengah. Jangan nanti sudah sampai di sana malah jadi ragu-ragu. Intinya harus yakin dan dicoba saja dulu,” ujar Yuraa.

Ikuti akun resmi Kzentech di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan kabar terkini esports, hasil pertandingan, gosip transfer dan update harian lainnya.

BACA JUGA: 2 player 1 pelatih Indonesia raih penghargaan bergengsi di MPL MY S12